Bandung Barat Optimis Raih Gelar Juara Kelompok KB Pria Tingkat Nasional

BANDUNG BARAT-tabloidreformsi.com
Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali meneguhkan komitmennya untuk meraih prestasi dalam bidang Keluarga Berencana (KB) dengan menatap gelar juara tingkat nasional tahun 2024.
Melalui upaya keras dan semangat yang membara, Kelompok KB Pria Sauyunan 01 Cililin berhasil memenangkan perwakilan Jawa Barat (Jabar) untuk mengikuti ajang bergengsi tersebut.
Dengan berhasilnya Kelompok KB Pria Sauyunan 01 Cililin meraih tiket menuju lomba tingkat nasional, menandai sebuah langkah bersejarah dalam perjalanan pencapaian KB di wilayah ini.
Kepala Dinas Kesehatan KBB, Dr. Fitri Indrawati, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang diraih, bahwa hal ini merupakan hasil dari kerja keras, dedikasi, dan kolaborasi yang solid antara pemerintah serta masyarakat.
“Sekarang kita sedang memasuki tahapan persiapan dengan melengkapi persyaratan-persyaratan administrasinya. Barusan juga, dari BKKBN Jabar sudah mulai pembinaan,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3) KBB, Eriska Hendrayana melalui Kepala Bidang KBKR, Aam Lia Kartipah di Ngamprah, Senin (18/3/2024).
Bagi KBB, mengikuti Lomba KB Pria Tingkat Nasional bukan pertama kalinya. Pada tahun 2017, Kelompok KB Pria Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, berhasil menyabet Juara 1 Tingkat Nasional.
Sebelumnya, Kelompok KB Pria KBB berhasil menjuarai lomba serupa. Terakhir pada tahun 2018, KB Pria Cipongkor cuma berhasil meraih Juara Regional.
Lomba KB Pria tersebut baru digelar kembali setelah vakum lantaran pandemi Covid-19.
“Kalau berbicara jadi juara tingkat nasional lagi, ya pastinya kita ingin jadi juara. Kita maksimalkan saja pembinaannya, semoga bisa lagi menjadi juara nasional,” ucapnya.
Terlepas dari semua itu, pihaknya berupaya agar KB Pria di wilayahnya bisa maksimal. Karena selama ini kesertaan KB di lingkungan masyarakat cenderung dilakukan oleh para istri saja.
Apabila istri berhalangan untuk mengikuti KB lantara terkendala dengan faktor kesehatan, maka KB Pria menjadi pilihannya.
Terutama KB Pria diarahkan untuk
Vasektomi atau lebih dikenal dengan Metode Operasi Pria (MOP). Selain MOP, kondom juga menjadi pilihan KB Pria.
“Kadang KB cenderung ditekankan ke perempuan, padahal laki-laki juga harus berperan. Kalau perempuan berhalangan, ya pihak laki-lakinya harus bergerak (ber-KB),” tegasnya.
Aam juga menyebutkan kesertaan KB Pria di wilayah KBB, selama ini terbilang bagus. Capaian pada tahun 2023 saja, kesertaan KB MOP di 16 kecamatan se-KBB totalnya mencapai 957 akseptor.
Paling banyak peserta dari wilayah Kecamatan Cililin, yakni mencapai
164 akseptor. Sedangkan untuk kondom, total akseptornya mencapai 3.823 orang.
“Alhamdulillah capaian target KB Pria pada tahun kemarin 100 persen dari PPM (Perkiraan Permintaan Masyarakat ),” imbuhnya.***
(Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung Barat)