Cerita Bersambung Kutunggu Kau Di Taman Merlion Singapura-(36)

Halaman 176-180

 

“Sebaiknya demikianlah. Tidak percuma kamu pelaut senior, Din.” Tambah Kapten Martin mendukung ucapan Udin.

“Tepat seperti apa yang kalian inginkan. Selaku Chief atau Mualim Satu, aku bertanggung jawab tentang muatan kapal ini. Di samping tentunya, aku sendiri sebagai wakil dari perusahaan. Ada hal yang sangat penting aku utarakan di sini. Pertama di kapal ini, baik muat atau bongkar, kita tidak menggunakan jasa angkutan dari luar. Kita akan mengerjakan bersama-sama. Walaupun perusahaan telah mengirimkan puluhan kelasi yang akan membantu kita.”

“Apakah mereka di bawah kendali saya juga ?”

“Tentu Kapten. Kapan saja Kapten dapat memanfaatkan tenaga mereka. Tetapi, seperti yang saya katakan tadi, tugas utama mereka adalah bongkar-muat. Setelah selesai muat barang, Mualim Dua, Chan Hong Kee atau kalian dapat memanggilnya. Mr. Chan akan membayar kalian sesuai dengan jabatan kita masing-masing. Begitu kan Chan ?” Jelas Peter, kemudian mengalihkan pertanyaan pada Mr. Chan yang berada di sebelahnya.

“Memang demikian adanya dan yang barangkali perlu saya tambahkan, selesai muat di Filipina pun, saudara-saudara mendapat bayaran. Saya kira demikan tambahan dari saya,” ujar Mr. Chan, yang kelihatannya orangnya pendiam.

“Kalau demikian, kita sudah dapat menandatangani kontrak ini. Tapi sebelumnya pada kolom nama, alamat, nomor paspor, dan jabatan, saudara-saudara saja yang menulisnya sendiri,’ kata Peter memberikan pada Kapten Martin.

“Baiklah, yang saya sebutkan namanya, harap maju ke depan,” ujar Kapten Martin menyebutkan satu persatu nama–nama rombongannya.

Setelah menerima formulir, semua sibuk mengisinya. Pada saat pengisian kolom jabatan, Jefri bingung. Pekerjaannya sebagai apa ? Bukankah tugasnya sudah selesai setelah tiba di kapal ? Jefri tidak bertanya pada Peter, tetapi kepada Kapten Martin. Karena Kapten Martin yang tahu tugasnya.

“Kap, bagaimana dengan posisi saya, bukankah saya harus kembali lagi ke Singapura ?”

“Sebentar, Jef”, jawab Kapten Martin, terus mengajak berdialog dengan Peter dan Mr. Chan yang tidak jelas kedengarannya. Terlihat Peter dan Mr. Chan mengangguk-angguk kepalanya. Akhirnya, Peter angkat bicara.

“Saya harap, oh ya siapa tadi namanya, Kap ?” Tanya Peter menoleh ke arah Kapten Martin.

“Jefri. Jefri Darmawan,” jawab Kapten Martin.

“Begini, Jefri, ada satu ketentuan pada perusahaan ini, bahwa paling cepat orang boleh pulang, setelah selesai kontrak, minimal satu tahun. Persoalan dangan Mr. Tan, saya akan perintahkan Spack menghubungi Singapura. Nanti, saya sendiri yang meminta anda pada Mr. Tan. Tunggu saja sebentar,” pinta Peter terus menghubungi Spack di anjungan. Terdengar Peter berdialog dengan aksen Kanton, yang tidak dimengerti Jefri. Tidak berapa lama dia menunggu, ada yang menghubungi telepon genggamnya. Ternyata dari Mr. Tan. Peter memberikan telepon genggamnya pada Jefri.

“Kalau prospeknya baik Jef, kau bergabung sajalah. Kelihatannya, di luar gaji, bonusnya sangat besar, jadi aku kira, ini kesempatan untukmu mengumpulkan uang. Maaf, aku tidak mengira demikian ketatnya aturan mereka.”

“Kalau tidak ada masalah bagi Mr. yah saya ikuti saja saran Mr. Tan, dan saya mengucapkan terima kasih. Terima kasih Mr. Tan,’ ujar Jefri kemudian menyerahkan kembali telepon genggamnya pada Peter. Peter akhirnya mengucapkan terima kasih pula pada Mr. Tan, dalam bahasa mandarin.

“Well, aku kira sudah tidak ada masalah lagi, kan Jef ?”

“Ada Chief, posisi saya di kapal ini?”

“Soal itu mudah. Tergantung kamu lah. Yah kamu senangnya di mana ? Di atas atau di mesin ?”

“Dia pinginnya juru mudi, Chief !” Usul Jafar tiba-tiba menjawab pertanyaan Peter.

“Tetapi, kami sudah bertiga Chief jadi juru mudi, jadi bagaimana ini ?” potong Udin.

“Jangan dibuat susah. Saya dengar anda itu senior, jadi anda itu layak jadi bosnya kelasi. Atau bila perlu, Mualim Tiga juga tidak masalah. Asal anda mengerti tugas-tugas anda dan berani. Itu saja, oke ya ? Sekarang saatnya kita menikmati hidangan yang telah tersedia. Mari kita mulai Kap,” ajak Peter pada Kapten Martin dan Mr. Chan yang langsung berdiri melangkah menuju ke meja panjang yang berisi beraneka macam makanan dan minuman.

Ketika Peter melintas di samping Udin, Udin menanyakan tentang hiburan.

“Maaf, kalau hiburan istimewa, tidak ada. Tetapi Kalau mau memutar video, silahkan saja di sana tersedia satu dus film, kalian tinggal pilih,” jelas Peter seraya menunjuk sudut ruangan. Di sana terdapat pesawat TV yang berukuran 29 inch. Di sebelahnya ada meja, dan di atasnya ada dus besar.

Betapa kagetnya Udin, ketika di dalam tersebut, isinya film-film VCD dari berbagai film. Baik film Eropa, Amerika, Hongkong maupun India. Udin memanggil teman-teman lainnya. Betapa kagetnya mereka, ketika mereka menemukan puluhan VCD porno.

“Alamak, bingung aku mau mutar yang mana. Bagaimana, film apa ya yang mau kita tonton ini,” tanya Udin pada teman-temannya.

“Bagaimana kalau yang ‘animal’ ini, setuju nggak kalian ?” Tanya Kusnadi seraya memperlihatkan film ‘animal’ di tangannya.

“Hush, jangan film itulah. Tidak enak sama bos-bos kita itu. Lagi pula belum saatnya lah. Sudahlah bagaimana kalau Golden songs ini saja. Aku kira lagu-lagu ini tepat untuk saat ini,” usul Jafar, memberikan pada Udin. Udin pun mulai memasukannya ke pesawat VCD. Maka mengumandanglah lagu-lagu nostalgia yang berawal dari Let It Be-nya The Beatles.

Hampir dua jam acara berlangsung, tiba-tiba Peter meminta agar VCD dimatikan. Kemudian Peter memperkenalkan dua orang yang baru saja bergabung.

“Ini namanya Yang Chun Kie. Dia pelayan yang siap membantu keperluan kalian. Dan yang ini juru masak kita, Wie Sung atau kalian boleh memanggilnya Paman Wei, dia akan senang. Sudah saatnya kita istirahat,” kata Peter, kemudian mengajak Kapten Martin dan Mr. Chan menaiki tangga menuju ke anjungan. Sampai acara berakhir, Jefri tidak melihat kelasi-kelasi sebagaimana disebutkan Peter. Di mana mereka ditempatkan di kapal ini ? Mengapa mereka tidak diundang untuk dapat menikmati acara jamuan makan malam dan ramah tamah barusan ? Bukankah bekerja dalam satu kapal harus saling mengenal ? Jefri tidak mungkin menanyakan hal tersebut pada Peter, karena Peter sendiri kelihatannya tidak memberi keterangan ketika menyebutkan ada puluhan kelasi di kapal ini yang siap dalam pekerjaan bongkar muat. Kepingin rasanya Jefri mengenal semua orang yang bekerja di kapal Ever Blue. Tapi untuk itu dia harus bersabar.

Kamar yang disediakan untuk Jefri cukup luas. Lebih luas dari apa yang didapatnya di Bay tank. Perlengkapannya juga terlihat masih baru semuanya. Mulai dari sprei, sarung bantal, perlengkapan mandi, deterjen, tissue, gelas, dan termos. Jefri mencoba menata pakaiannya di lemari. Dibukanya plastik yang berisi sprei dan dipasangkannya ke ranjang. Melihat ranjang telah rapi, Jefri tidak dapat lagi menahan kantuknya. Dengan pikirannya tanpa beban, kelelahan dalam perjalanan kemudian tanpa istirahat, membuat Jefri terlelap. Inilah malam pertamanya di Ever Blue.

Pagi-pagi sekali ketika Jafar membangunkannya, betapa kagetnya Jefri bahwa suasananya demikian berubah. Tidak ada lagi bau minyak yang menyentak hidungnya, deru mesin yang agak keras dan ruangan makan yang serba hijau.

“Hey, Jef. Kau lihat orang lain sudah mulai bekerja di palka satu. Sementara kita masih tenang-tenang di sini,” kata Jafar ketika masuk ke kamar Jefri.

“Aku terlalu lelah, sehingga begitu nyenyaknya tidur,” jawab Jefri bangkit dari tidurnya dan langsung mengambil handuk untuk keluar dan mandi.

“Bukan karena lelah saja Jef, tetapi udaranya yang dingin ini yang membuat kita enggan untuk meninggalkan ranjang kita. Atau kau belum tahu Jef, bahwa kita sekarang ini berada di Hong Kong.”

“Terus bos Udin ke mana ?”

“Tadi aku lihat dia sedang berbicang-bincang dengan juru masak kita. Ya bicaranya campur-campurlah. Terkadang bahasa Inggris, terkadang malah bahasa tarzan ha…, ha…, ha…”

“Kau tahu Far, apa yang dibicarakan Udin ?”

“Biasalah soal perut. Tahu enggak Jef, sarapan pagi kita hanya bubur, mie, dan bak pau. Makanya kami mengusulkan agar Udin menyampaikan pada juru masak agar menunya disesuaikan dengan selera kita. Minimal selalu ada nasi lah.”

“Kau sendiri sudah sarapan belum ?”

“Justru aku kemari, untuk mengajakmu sarapan pagi. Kau mandi saja Jef, aku tunggu kau di kamarku, ya !” jawab Jafar langsung ke luar dari kamar Jefri.

Di ruang makan, terlihat Udin, Kusnadi, Victor, Effendi dan Peter sedang asyik berdiskusi tentang pembagian jadwal kerja. Begitu melihat Jefri dan Jafar datang, langsung Udin memberitahukan apa yang mereka perbincangkan.

“Kita langsung ke sini saja Jef. Setelah kami rundingkan dengan Chief, kau mendapat tugas sebagai Q. Master atau juru mudi pada posisi jaga 4-8, Jafar di 8-12 dan Victor di 12-4. Kusnadi dan Effendi nanti kita minta pada Mr. Chan seseorang untuk bagian mesin atau oilmen. Sekarang kalian sarapan saja dulu, kata Chief sebentar lagi barang akan datang jadi standby saja lah,” pesan Udin tentang jadwal kerja.

Apa yang dikatakan Peter ternyata benar. Baru saja selesai sarapan, ada benturan keras ke lambung kapal. Ternyata tongkang besar sedang merapat. Para kelasi demikian gesitnya bekerja. Dengan menggunakan derek yang tersedia, mereka langsung dapat mengangkut barang-barang yang ada di dalam tongkang. Di dalam palka juga ada kelasi yang demikian cepat memindah-mindahkan barang-barang yang masuk. Di tutup palka, Jefri mengambil sarung tangan dan langsung kerja. Terlihat Kapten Martin dan Peter juga sibuk memberi aba-aba pada penderek agar tepat dalam memasukannya di bagian palka yang telah dipersiapkan. Terlihat barang-barangnya sangat ringan. Tetapi setelah isinya tongkangnya mulai berkurang, barang-barang terakhir yang terbungkus karung goni yang di luarnya ada sejenis mie bihun setelah di dalam palka sulit untuk diangkat. Melihat ada kesulitan tersebut, Peter memerintahkan agar orang-orang yang berada di palka, untuk membantu para kelasi di bawah. Pada saat Jefri mencoba mengangkat karung goni yang berisi bihun ternyata untuk menggeserkannya saja sangat sulit. Jefri coba memanggil Victor, Kusnadi, Jafar, Effendi dan Udin untuk mencoba mengangkatnya ternyata memang cukup berat. Tetapi mereka terus mencobanya.

“Bah, apa pula isi di balik bihun ini, bingung aku. Penasaran juga awak dibuatnya, bagaimana, apa kita bongkar saja,” ajak Udin pada teman-temannya.

“Jangan macam-macam Din, kau lihat di atas sana. sedikit saja kita mengoyak karung ini, habislah kita,” kata Victor mencoba menasehati Udin.

“Ku yakin dia bisa mengangkatnya dua karung sekaligus, iya kan Kus ?” Jefri coba menebak apa isi karung yang terbungkus bihun tetapi sangat berat tersebut. Begitu mencoba untuk mengangkat dan terasa berat, Jefri langsung terbayang para cerita perang candu. Bukankah getah gumpalan candu seperti batu hitam dan berat.

“Tetapi masuk di akal juga apa yang kau katakan itu Jef. Kau ingat nggak apa yang dikatakan Peter. Bahwa kita tidak menggunakan jasa angkut atau kuli pelabuhan. Tetapi harus kita yang memuat maupun yang membongkar barang-barang di kapal ini,” jawab Kusnadi mendukung pendapat Jefri.

“Tidak heran, kalau nanti dua palka ini sudah penuh, kita akan mendapatkan bonus. Nggak tahu berapa, tetapi aku yakin kita bukan sekedar dibayar upah angkut, tetapi akan besarlah. Kalau benar begitu, kita patut curiga,” lanjut Jefri masih terbayang terus tentang penyelundupan candu.

“Sudahlah, kita jangan terlalu banyak bicara, nanti Peter akan curiga kepada kita. Bisa kacau nanti. Kita pura-pura tidak tahu saja. Ayolah kita bereskan ini. Makin cepat kita bereskan, makin cepat pula kita dapat uang iya kan ?” ajak Udin coba mengingatkan teman-temannya.

Kian banyak barang yang masuk di palka, maka kian dekat pula mereka ke atas. Sehingga mereka tidak perlu lagi menggunakan tangga untuk sampai di geladak. Penggunaan keran yang otomatis, barang-barang dari tongkang yang datang, demikian cepatnya masuk ke palka. Barang-barang di tongkang pun sudah sejak awal dipersiapkan terbungkus jaring yang lengkap, sehingga keran tinggal mengaitkan dengan hook dan diangkut dari tongkang ke kapal. Prosesnya sangat cepat, tanpa ada perintah antara satu dengan sesamanya, seakan pekerjaan tersebut mereka pekerjaan mereka sehari-hari. Pihak perusahaan sepertinya telah mengontrak orang-orang yang sangat profesional. Keadaan itu memudahkan dan meringankan Jefri dan teman-temannya. Begitu kedua palka penuh, kemudian ditutup dengan menggunakan kran. Setelah itu baru ditutup dengan terpal dan dikuatkan dengan tambang plastik besar di atasnya.

Setelah tongkang-tongkang berangkat, semua beristirahat di geladak. Kapten Martin, Peter dan Mr. Chan naik ke anjungan, tiba-tiba Paman Wei berteriak mengajak makan. Hanya beberapa anak buah kapal yang makan di ruang makan tengah.

“Paman Wei, kalau kelasi yang ramai-ramai tadi, makannya di mana ?” Tanya Jefri dalam bahasa Mandarin.

“Oh, mereka makannya di bawah, dengan koki mereka sendiri. Kalau Paman, selain menyiapkan makan untuk kalian, Paman juga menyiapkan makan untuk perwira. Sorry, my cooking is no good,” ujar Paman Wei mencoba berbahasa Inggris seadanya.

“Never mind, ini juga sudah good, sudah best lah,” celetuk Udin dengan bahasa Inggris yang sengaja di campur-campurnya.

“Thank you, thank you,” kata Paman Wei menyatukan kedua kepalan tangannya dan digoyang-goyangkan naik turun.

Dari senda gurau demikian, akhirnya Paman Wei sangat akrab dengan teman-teman Jefri. Banyak sekali yang ditanyakan pada Paman Wei, mulai dari yang serius tentang keluarga sampai tentang dunia malamnya kota Hong Kong. Tetapi mengenai karung goni yang terbungkus rapi dengan bihun, belum berani mereka tanyakan pada Paman Wei. Seakrab apa pun mereka dengan Paman Wei tentunya mereka yakin bahwa Paman Wei adalah orang kepercayaan Peter maupun Mr. Chan. Mereka juga membicarakan jumlah gaji mereka yang cukup besar untuk ukuran juru mudi ataupun bagian mesin. Belum lagi soal bonus muat dan bongkar barang yang dalam surat perjanjian tidak dicantumkan, tetapi mereka yakin perusahaan akan membayarnya. Masalah bonus yang satu ini tentunya, tidak perlu satu bulan sebagaimana pembayaran gaji, tetapi setiap selesai muat atau bongkar akan dibayar. Itu artinya mereka selesai makan siang akan ada pembayaran.

“Wah, itu artinya, teman kita ini, begitu selesai kontrak, dia langsung meminang gadis Singapura, benar enggak, hah?” Kata Udin meminta persetujuan teman-temannya.

“Iya Jef. Itu artinya perbaikan keturunan dan memperkuat persatuan ASEAN. Bila perlu, saksi perkawinanmu nanti, minimal Perdana Menteri Singapura,” canda Jafar lagi.

“Tetapi kalau hanya satu isteri dari Singapura, ya tidak perlu lah. Kecuali, ini yang aku dengar lho, puterinya Kapten Martin juga oke, sebagai perwakilan di Filipina, terus di Jakarta atau Indonesia, ada juga calonnya, Malaysia, Brunei, atau Thailand ada juga calonnya, barulah teman kita ini bisa disebut pahlawan ASEAN,” tambah Victor lagi.

“Memangnya kalian kira aku ini raja minyak apa ? biasa menikahi gadis-gadis dari negara anggota ASEAN ? Dengan embel-embel pahlawan ASEAN segala. Tidak semudah itu parameternya. Zaman sekarang ini tampang itu nomor tiga tahu nggak kalian ?” Jefri membela diri dari serangan teman-temannya.

“Nomor satu dan duanya, apa Jef ?” Tanya Jafar.

“Akh, kalian kura-kura dalam perahu lah,” jawab Jefri.

“Bah ! Kau bilang pula kami ini kura-kura dalam perahu, padahal kita ini di atas kapal. Kalau sampai jadi kura-kura, merayaplah kami,” sanggah Udin memotong pantun yang dibacakan Jefri.

“Apalagi di atas kapal, itu artinya pura-pura tidak tahu, padahal sudah hafal iya kan ?”

“Akh, itu kan bisa-bisa kau Jef ! Tapi perlu juga kau jelaskan nomor satu dan nomor dua apa ? Kami perlu lah mengetahuinya,” pinta Kusnadi.

“Nomor satu, ya uanglah. Kemudian, otak yang cemerlang dengan pendidikan yang tinggi tentunya. Barulah menyusul tampang. Terus bla..bla..bla.. dan… yah banyak lagi, lah. Jadi kesimpulannya aku cukup satu wanita saja kecuali abang kita ini, kelasnya bukan lagi ASEAN tetapi sudah tingkat dunia, iya nggak !” ungkap Jefri.****Bersambung…..

Back to top button
MAKASAR KOTA MAKASAR profil_pafi registrasi struktur_organisasi
meja777 meja 777 meja777 login meja777 daftar rtp meja777
sinden4d sinden4d daftar login sinden4d rtp sinden4d
slot gacor kirim4d daftar kirim4d slot dana
lipo777 lipo777 slot slot login lipo777 daftar lipo777
slot gacor kirim4d daftar kirim4d slot dana
sinden4d daftar sinden4d login sinden4d slot gacort slot gacor gampang maxwin
sinden4d daftar sinden4d login sinden4d slot gacort slot gacor gampang maxwin
sinden4d
pinobola
meja777 meja 777 meja777 login meja777 slot meja777 rtp
kirim4d daftar kirim4d rtp kirim4d slot kirim4d agen kirim4d
sinden4d daftar sinden4d login sinden4d link sinden4d slot sinden4d
mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola
lilin138 lilin138 daftar scetter hitam slot scetter hitam sinden4d slot dana 5000 slot dana
kapaljudi kapal judi login kapaljudi daftar kapaljudi kapaljudi login kapaljudi daftar
mariobola mario bola login mariobola daftar mariobola mariobola login mariobola daftar
wisnu77 slot scetter hitam toto slot88 sinden4d slotgacor
kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar
KAPALJUDI KAPALJUDI Login KAPALJUDI Alternatif Resmi KAPALJUDI Login KAPALJUDI