Cerita Bersambung Kutunggu Kau Di Taman Merlion Singapura-(40)

Halaman 195-200

Kemudian Ketua Lim pamit meninggalkan kami. Begitu Ketua Lim masuk, beberapa pelayan langsung datang dan membawa berbagai macam makanan yang dihidangkan di atas meja. Tidak ada satupun dari kami yang sempat berdialog dengan Ketua Lim, karena memang tidak ada satu pun dari kami yang berani angkat bicara. Atau karena keterpesonaan kami terhadap penampilan, penuturan kata yang datar, dan benar-benar penuh wibawa.

“Marilah kita nikmati dulu makanan yang telah tersedia ini,” kata Yang Chun.

“Soal isi perut gampanglah, tetapi bagaimana dengan yang tadi itu ? Kalau ditemani, sepertinya tambah nikmat makan kita ini Chun,” ujar Udin.

“Benar juga Chun, aku belum sempat menanyakan orang yang menemani aku tadi, jadi bagaimana ?” desak Victor.

“Kalau aku pinginnya yang namanya Irene, Chun. Kalau kau bisa menghadirkannya, aku sangat berterima kasih Chun,” ujar Jefri tidak mau kalah dengan teman-temannya.

“Sudahlah soal itu kecil. Sekali aku tepuk tangan, mereka sudah berada di sini. Hanya, makanan ini harus kita santap terlebih dulu. Bukankah aku akan mengajak kalian untuk melihat lebih jauh tentang Kowloon ?”

“Bersama mereka atau tidak Chun ?” Tanya Udin.

“Soal itu lagi, itu lagi. Sepertinya kalian hanya tinggal beberapa menit lagi saja di kota ini. Masalah itu, nanti malam saja lah. Aku rasa kalian masih dapat menahan emosi kalian. Dan kau Jef, jangan takut aku akan atur soal Irene untukmu. Kau memang tidak salah pilih Jef,” jawab Yang Chun memberi pengertian.

“Wah, kalau kami bagaimana Chun ? Apakah kami salah pilih ?” ketus Udin pada Yang Chun, karena mengatakan Jefri tidak salah pilih terhadap wanita yang menemaninya.

“Tidak lah, pokoknya perusahaan menyiapkan yang terbaik buat kalian. Kalian kan dengar sendiri, bahwa Ketua Lim memuji kerja kalian. Jadi, tidak alasan CYC tidak memberikan bonus pada kalian,” ungkap Yang Chun.

Selesai makan, Yang Chun mengajak kembali Jefri dan teman-temannya masuk ke dalam mobil. Semula Jefri tidak mengerti apa makna simbol CYC yang terdapat baik yang ada di kapal, pintu mobil, dan pada dinding-dinding restoran. Menelusuri Nathan Road saja sebenarnya sudah cukup melelahkan, karena panjangnya jalan ini. Tetapi tidak ada tempat yang menarik, sehingga kami hampir semuanya tertidur selama dalam perjalanan. Apalagi kami baru selesai makan. Melihat itu akhirnya Yang Chun memerintahkan supir untuk ke suatu tempat. Ternyata, Yang Chun membawa kami ke hotel. Hotelnya cukup besar dan berada pada tempat yang tidak begitu ramai. Bagian penerima tamu menyambut kami dengan ramah dan hormat. Yang Chun meninggalkan kami di lobby hotel, kemudian terlihat berbincang-bincang dengan seseorang.

“Ini ada kunci kamar, kalian tinggal pilih satu orang satu kamar. Kalian istirahat saja dulu. Nanti malam ada yang menjemput kita untuk menikmati sisi lain kota Kowloon.”

“Kau sendiri tidak bersama kami Chun ?” Tanya Kusnadi ketika menerima kunci kamar hotel dari Yang Chun.

“Tentu, tentu aku akan selalu bersama kalian, karena itu tugasku. Jadi kalian jangan takut aku tinggalkan. Meninggalkan kalian, mengecewakan kalian, itu sama artinya, aku bunuh diri.”

“Segitu kejamnya, Chun ?” Tanya Jefri penasaran.

“Ya, itu hanya peribahasa. Sudahlah aku kira kita istirahat saja dulu dan kita masuk ke kamar kita masing-masing. Sehingga malam nanti, kita dalam keadaan segar,” ujar Yang Chun kemudian berjalan ke arah pintu Lift.

Jefri merebahkan dirinya ke atas ranjang. Terngiang kembali kata-kata Irene, yang sudah sejak lama ingin menceritakan sesuatu tentang Indonesia. Terutama kakeknya. Siapakah kakek Irene ? Menunggu malam demikian lama terasa. Kalau diijinkan, ingin rasanya dia mengusulkan pada Yang Chun untuk segera memanggil Irene ke hotel. Suasana kamar yang sepi, pengaturan udara yang lembut, mengantarkan Jefri nyenyak dalam tidurnya. Tidur yang mempertemukan dengan Azizah. Azizah yang sedang marah, menangis, dan menuduhnya sebagai lelaki yang tidak bertanggung jawab.

”Apa yang dikatakan Bang Rahmat ternyata benar. Bahwa pelaut itu mata keranjang, tidak dapat dipercaya, dan suka min perempuan !”

“Main perempuan bagaimana maksud Zizah, Abang tidak faham lah.”

“Tak faham bagaimana, Bang, kalau Abang barusan mengharapkan Irene ada di kamar ini. Bukankah itu bukti kalau Abang sebenarnya akan meninggalkan Zizah, Bang ?”

“Percayalah, abang hanya ingin berteman, karena katanya ada hubungan dengan cerita kakeknya, yang barangkali pernah tinggal di Indonesia. Cuma itu !”

“Cuma itu, Bang ?”

“Ya, cuma itu !”

“Abang bohong, bohong, bohoooong !”

“Zizah, jangan pergi Zizah, jangan tinggalkan Abang, Zizaaah!”

Suara telepon di samping ranjang Jefri, berdering keras. Dia terkejut. Tersentak dari mimpinya di siang bolong. Dengan kesal, diangkatnya juga telepon.

“Kau tidak jadi meninggalkan Abang kan, Zizah ?”

“Tidak, tetapi apakah kau akan di hotel ini sendirian ? Bukankah kita harus bersiap-siap untuk menikmati hiburan malam ? Hei, Jef, kau tahu nggak, sekarang ini kita di Kowloon bukan di Singapura, jadi tidak ada Azizah !” tegas Jafar membangunkan Jefri.

“Ini kau Far ?”

“Habis siapa lagi. Huh kau ini Jef, selalu saja mimpi.”

“Mimpi bagaimana, Far?”

“Ya, mimpi lah. Tahu nggak barusan kau mengira aku Azizah, karena kau takut kehilangan, takut Azizah meninggalkanmu, iya kan Jef ? Sudahlah, kau mandi saja dulu, kami menunggu di lobby tengah, oke ?”

“Oke, Far, oke. Maafkan aku Far,” kata Jefri kemudian meletakkan telepon. Kemudian bergegas menuju ke kamar mandi.

Di lobby terlihat Yang Chun sedang berbincang-bincang dengan teman-temannya.

“Bukankah terlalu sore kita berangkat sekarang ?” Ujar Jefri langsung mengambil posisi di sebelah Yang Chun.

“Tidak Jef. Kita merencanakan akan belanja. Paling tidak, kita akan membeli pakaian yang agak rapi lah. Klub malam kita bukan klub malam untuk anak muda yang bisa seenaknya berbusana. Cukup dengan celana jeans dan t-shirt,” jelas Yang Chun.

“Gratis lagi ini Chun ?” Tanya Victor.

“Gratis sih tidak, tapi masih dalam grup CYC, yah paling tidak spesial discount lah,” jawab Yang Chun.

Susana siang ketika pertama kali menginjakkan kaki di klub malam grup CYC, dengan malam hari, suasananya sungguh sangat jauh berbeda. Yang Chun mengambil posisi meja yang dekat dinding. Setelah kami duduk, Yang Chun meninggalkan kami. Tidak lama kemudian datang lima wanita menghampiri tempat duduk kami. Pada suasana remang-remang di tengah hilir mudik pengunjung dan musik remix yang dinamik, hampir saja aku tidak mengenali Irene, kalau saja dia tidak menyapaku.

“Hello Jef, kau baik-baik saja ?” sapa Irene kemudian duduk di sebelahku.

“Baik, aku baik-baik saja. Bagaimana kau sendiri,” Jefri balik bertanya.

“Aku baik-baik saja, Jef. Begitu pula dengan kedua orang tuaku, saudara-saudaraku, termasuk kakekku. Bahkan aku sudah mengatakan pada mereka, kalau aku ingin bertemu denganmu malam ini. Kakek ingin sekali bertemu denganmu, Jef,” jawab Irene seraya meraih botol bir dan ingin menuangkan ke gelas yang berada di meja, di depan mereka. Sebelum tertuang, dengan cepat Jefri mencegahnya. Dipegangnya tangan Irene, sehingga Irene tidak jadi menuangkan minuman untuk Jefri.

“Aku pesan soft drink saja,” pinta Jefri terus memegang tangan Irene.

“Tetapi taman-temanmu minum yang ini, Jef ?”

“Tidak semua. Coba kau lihat yang satu itu, dia juga tidak minum, kan ?” Kata Jefri menunjuk ke arah Jafar.

“Oke lah, tetapi bagaimana dengan melantai, apakah kau keberatan ?”

“Nanti sajalah. Kenapa kita harus terburu-buru atau waktumu memang terbatas ?”

“Tidak, Ketua Lim langsung meminta kami untuk menemani kalian, sehingga tidak ada batas waktu untuk menemani kalian.”

“Itu artinya, tidak hanya di sini saja kan kalian dapat menemani kami ?”

“Tentu. Aturan mainnya memang begitu, Atau….kau ingin sekarang kita meninggalkan tempat ini ?”

“Bukan, bukan itu maksudku. Maksudku…,” Jefri tidak dapat meneruskan kata-katanya, karena tiba-tiba ada dua orang pria datang menghampiri meja mereka. Yang satu langsung menarik tangan wanita yang berada di samping Udin. Melihat itu, tentu Udin keberatan, sehingga secara spontan, ditepisnya tangan pria tersebut. Ternyata pria itu tidak terima tangannya ditepis Udin. Udin langsung berdiri. Tetapi begitu berdiri, pria itu langsung mendorongnya, sehingga Udin terduduk kembali. Melihat kejadian itu, tentu saja Kusnadi, Victor, Jafar dan Jefri berdiri. Pria yang satu lagi melangkah mendekatiku, oleh Kusnadi dicegah. Pria itu tidak terima atas perlakuan Kusnadi sehingga dia meninju Kusnadi. Kusnadi terjatuh ke belakang dan terduduk. Begitu terhentak ke kursi, Kusnadi menendang dengan keras selangkangan pria tersebut. Akibat tendangan keras Kusnadi dan tepat pada sasaran yang vital, pria tersebut terlempar dan jatuh. Kepalanya membentuk siku meja. Dia berusaha untuk bangkit, dan menyerang kembali. Tetapi belum sempat memukul, Victor telah menghantamnya dari belakang. Jafar dan Jefri juga mengayunkan tinjunya telak di bagian wajah. Melihat temannya dikeroyok, ternyata pria tersebut punya teman juga. Perkelahian kian ramai. Ada yang melarikan diri, ada yang menonton dan ada yang teriak-teriak ketakutan. Pihak keamanan tidak menyangka akan ada perkelahian, karena klub malam baru saja dibuka sehingga mereka terlambat untuk mencegah terjadinya perkelahian. Tetapi begitu tim keamanan masuk, perkelahian yang demikian ramainya, dapat teratasi dengan cepat. Sungguh sangat terlatih mereka dalam menangani perkelahian maupun keributan yang baru saja terjadi. Tidak ada yang sampai luka berat.

Yang Chun datang menghampiri orang-orang yang masih dibekuk pihak keamanan, Yang Chun mengatakan bahwa orang-orang yang mereka serang tersebut adalah tamu istimewa dari Ketua Lim. Mendengar keterangan Yang Chun, orang yang pertama kali menyerang Udin, terkejut.

“Kalau di antara kalian ada yang cemburu,” kata Yang Chun, marahlah pada Ketua Lim. Karena wanita-wanita ini diperintahkan Ketua Lim, khusus untuk tamu-tamunya.

”Sudahlah, saya minta kalian jangan coba-coba membuat keributan lagi di tempat ini. Mengganggu tamu ataupun pengunjung kami, sama itu artinya mau mencoba kekuatan kami. Tolong camkan itu !” tegas Yang Chun, menunjuk ke arah orang-orang yang disekap tangannya oleh pihak keamanan. Mendengar penegasan Yang Chun secara serentak mereka mengangguk-anggukkan kepala.

”Baiklah, kali ini kalian kami maafkan, tetapi saya minta kalian minta maaf pada tamu-tamu kami ini. Lepaskan mereka,” Yang Chun menunjuk ke wajah-wajah para penyerang dan minta bagian keamanan untuk melepaskan pegangan mereka. Akhirnya, semua bersalam-salaman. Musik cha-cha berkumandang. Suasana ceria kembali.

Yang Chun menunjuk tempat lain untuk kami. Satu-satu wanita yang menemani kami berdatangan kembali. Termasuk Irene, yang langsung merapat duduk bersebelahan dengan Jefri. Di sebelah mereka, Jafar dan teman Irene. Udin dan teman wanitanya telah tertawa-tawa kembali. Begitu pula dengan Victor dan Kusnadi. Terlihat mereka sangat menikmatinya. Berbeda dengan Jefri dan Jafar yang terlihat sangat serius mengobrol.

“Kalau seandainya kakekmu tidak keberatan, tolong besok dia bawa ke hotel, ya ?”

“Berarti malam ini saya boleh pulang,” ujar Irene.

“Tentu, tentu kau boleh pulang ke rumahmu.”

“Tetapi pesan Yang Chun, kami harus menemani kalian. Karena katanya, kalian telah disiapkan satu kamar satu orang, jadi bagaimana ?”

“Soal itu mudah. Kita pulang saja duluan. Setelah kau mengantarkanku ke hotel, kau boleh pulang ke rumahmu dan jangan lupa bawa kakek besok pagi.”

“Kami sudah menerima pembayaran untuk menemani Anda dan teman-teman Anda.”

“Sudahlah, mana mungkin mereka akan menggeledah kamarku. Ingat, kalau besok pagi kau datang, minta pihak hotel untuk menghubungi aku di kamar 117. Lebih baik, kita pulang sekarang saja,” ajak Jefri berdiri dan menjulurkan tangannya untuk disambut Irene.

“Well, well, well, bukan main kalian ini. Sesore ini kalian mau pergi ke mana ?”

“Biasa lah Bang, mereka kan mencari suasana yang nyaman. Paling juga mereka mau buru-buru ke hotel, Bang jawab Victor menyambut ocehan Udin.

“Benar Jef, kalian mau pulang ke hotel ?” Tanya Jafar.

“Benar Far, kami mau duluan pulanglah. Tolong sampaikan pada Yang Chun nanti, ya, kalau dia datang ke sini. Kau sendiri, sampai kapan di sini, Far ? Melantai tidak, minum-minum juga tidak, yah…apalagi lah,” jawab Jefri sambil melangkah menuntun Irene.

Supir perusahaan yang mengantarkan tadi ternyata melihat dan mengenal Jefri. Dia buru-buru menemui Jefri, karena dilihatnya Jefri akan memanggil taksi. Dengan senang hati, dia menawarkan pada Jefri untuk mengantarkan Jefri. Tetapi dengan halus Jefri menolaknya. Dia tidak ingin merepotkan orang lain, karena urusan pribadinya. Sesampai di halaman hotel, Jefri memberikan sejumlah uang pada Irene. Ternyata Irene menolaknya. Dia tidak mau menerima uang pemberian Jefri.

“Aku cukup besar dibayar untuk menemanimu, Jef. Kau simpanlah uangmu kembali,” ujar Irene, kemudian menepuk perlahan supir taksi.

Jefri bergegas menuju ke kamarnya. Diambilnya buku catatannya, dan mencoba menghubungi Azizah. Ternyata yang mengangkatnya Bu Salma isteri Pak Hasan. Bu Salma sangat senang mendapat kabar dari Jefri. Terdengar suara memanggil Azizah.

“Jef, ini Azizah,” ujar Bu Hasan.

“Terima kasih Bu, terima kasih.”

“Hallo Bang Jef, Bang Jef baik-baik saja kah ?”

“Baik, baik Zizah. Abang minta maaf baru sekarang dapat menghubungi Zizah, karena Abang ada libur dua hari. Saat ini Abang berada di hotel milik perusahaan di daerah Kowloon. Bagaimana dengan Bapak, Zizah ?”

“Sejak Abang pergi, Bapak penyakitnya bertambah parah, Bang.”

“Abang boleh bicara dengan Bapak ?”

“Bapak sudah tidak bisa apa-apa lagi, Bang. Apalagi menerima telepon. Kita semuanya sudah pasrah Bang,” desah Zizah terbata-bata.

“Tabahkanlah Zizah. Abang berdo’a semoga Bapak cepat sembuh. Kuliahmu bagaimana Zizah, apa berjalan lancar ?”

“Kuliah masih terus Bang. Bahkan Zizah mendapat tawaran bea siswa dari Western Internasional University di Muirfield Crescent, Millharbour London dan Napier University, Clinton Road, Edinburgh.”

“Wah, baguslah itu. Kapan Zizah akan berangkat ?”

“Zizah sangat sayangkan Bapak, Bang. Sekarang ini Zizah belum isi formulirnya. Rencananya dari kampus ada enam orang yang kan diberangkatkan. Zizah belum lagi memilih yang di London atau yang di Edinburgh, Scotland.”

“Kalau menurut Bang Rahmat, bagaimana ?”

“Dia ingin Zizah tidak perlu menunda-nunda lagi kesempatan tersebut.”

“Kalau soal Bang Rahmat bagaimana, apakah dia masih tetap saja memusuhi Abang ?”

“Biasalah Bang, sudah tidak aneh lagi.”****Bersambung….

Back to top button
wahanabola wahanabola login wahanabola daftar agen sbobet pusat sbobet
wahanabola wahanabola login wahanabola daftar jadwal live score prediksi bola
arenahoki arenahoki88 slot bca slot gacor gampang menang
MAKASAR KOTA MAKASAR profil_pafi registrasi struktur_organisasi
meja777 meja 777 meja777 login meja777 daftar rtp meja777
sinden4d sinden4d daftar login sinden4d rtp sinden4d
slot gacor kirim4d daftar kirim4d slot dana
lipo777 lipo777 slot slot login lipo777 daftar lipo777
slot gacor kirim4d daftar kirim4d slot dana
sinden4d daftar sinden4d login sinden4d slot gacort slot gacor gampang maxwin
sinden4d daftar sinden4d login sinden4d slot gacort slot gacor gampang maxwin
sinden4d
pinobola
meja777 meja 777 meja777 login meja777 slot meja777 rtp
kirim4d daftar kirim4d rtp kirim4d slot kirim4d agen kirim4d
sinden4d daftar sinden4d login sinden4d link sinden4d slot sinden4d
mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola
lilin138 lilin138 daftar scetter hitam slot scetter hitam sinden4d slot dana 5000 slot dana
kapaljudi kapal judi login kapaljudi daftar kapaljudi kapaljudi login kapaljudi daftar
mariobola mario bola login mariobola daftar mariobola mariobola login mariobola daftar
wisnu77 slot scetter hitam toto slot88 sinden4d slotgacor
kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi daftar kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login kapaljudi login ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang daftar ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login ligabintang login mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola daftar mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login mariobola login ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi login ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar ligapelangi daftar bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga login bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar bolasinga daftar pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola login pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar pinobola daftar
KAPALJUDI KAPALJUDI Login KAPALJUDI Alternatif Resmi KAPALJUDI Login KAPALJUDI