Closing Ceremony (penutupan) City Sanitation Summit (CSS) XXI Kabupaten Bandung

Kab. Bandung-tabloidreformasi.com
Closing Ceremony (penutupan) City Sanitation Summit (CSS) XXI Kabupaten Bandung dilaksanakan di Gedong Budaya Soreang, Jumat (16/6/23). Opening Ceremony (pembukaan) CSS XXI/2023, sebelumnya dilaksanakan di tempat sama pada Kamis (15/6/23).
Kegiatan penutupan CSS XXI/2023 diisi dengan penyampaian hasil Rakernas/Deklarasi Soreang, penyerahan Piala Smart Sanitation Award (SSA), penyerahan Piala Sanitasi Sekolah untuk Kabupaten/Kota dan pengumuman lomba karya tulis/esai, serta pengumuman tuan rumah CSS ke-XXII yang dilaksanakan di Cilegon Banten.
Penghargaan SSA diraih oleh Kota Bukittinggi, Kota Solok, Kota Depok, Kota Malang, dan Kota Banjarmasin.
Sementara peraih penghargaan Sanitasi Sekolah Award untuk Kabupaten/Kota terbaik, yakni Kota Denpasar, Kota Bukittinggi, Kabupaten Sleman, Kota Tegal dan Kota Magelang. Penilaian Sanitasi sekolah ini adalah berdasarkan akses dasar air bersih, jamban dengan kondisi baik, dan juga kebersihan fasilitas cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir.
Sementara itu juara satu lomba karya tulis/esai diraih Muhamad Rizky Arfian asal daerah Mojokerto Jawa Timur, dan Windi Ivariana Novelia asal daerah Pati Jawa Tengah dengan judul essay “Pronitas : strategi sumber pendanaan melalui dana ziswaf berbasis sanitation community guna mencapai akses sanitasi aman.
Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna sebagai tuan rumah pelaksanaan event CSS XXI/2023 mengucapkan terima kasih kepada AKKOPSI.
“Alhamdulillah pelaksanaan CSS XXI /2023 ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Terima kasih kepada seluruh jajaran AKKOPSI yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami, dan juga mengucapkan terima kasih kepada panitia yang dari awal proses pelaksanaan sampai hari ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” tuturnya, Jumat (16/6/23).
Dadang Supriatna berharap event CSS kali ini memberikan hasil dan pengalaman yang luar biasa terutama memperbaiki sanitasi di Kabupaten Bandung khususnya, dan diakui memang belum 100 persen dalam hal sanitasi. “Seperti sampah baru 74 persen, sanitasi lainnya seperti saluran baru 83 persen,” ungkapnya.
Selanjutnya Bupati Bandung mengatakan akan berupaya terus agar semua wilayah dan desa-desa bisa mengikuti arahan dan juga program-program ini. “Tentunya, dengan sanitasi kita akan hidup sehat, nyaman. Insya Allah kita mempersiapkan generasi masa depan yang berkualitas,” pungkasnya.
Red-Agus / Bety.