Diduga Kuat Banyak Kejanggalan Dalam Pengadaan Mobil Ambulance, SPGDT Dan Caravan Mobile Pada Dinkes KBB, Kejari Panggil 3 Orang Untuk Dimintai Keterangan
BANDUNG BARAT , reformasitotal.com
Mungkin terlalu dini apabila membantah bahwa pengadaan Mobil Ambulance pada beberapa Puskesmas dan pengadaan Mobil SPGDT, serta pengadaan Caravan Mobile pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) tersebut tidak bermasalah. Pasalnya, berdasarkan data dan penelusuran dilapangan menunjukan pengadaan itu diindikasi banyak kejanggalan.
Dugaan penyimpangan anggaran pengadaan mobil-mobil itu bermula dari adanya Surat Permintaan Keterangan yang dikeluarkan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bandung terhadap tiga orang yang akan dimintai keterangan oleh Kejari Kabupaten Bandung, yakni dr. ADM selaku Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah (LABKESDA) KBB, dan Fungsional Analisis LABKESDA atasnama saudari N. Kemudian atasnama saudara Ir selaku Kasubag Perencanaan/ Sub Koordinator Fungsional Perencanaan/ PPK I pada kegiatan pengadaan Caravan Mobile.
Surat dengan nomor R-10 /M.2.19/Dek.3/01/2022 itu diteken langsung oleh Kepala Kejari Kabupaten Bandung, Sunarko, SH.,MH. pada 17 Januari 2022. Dan pada surat tersebut juga berisi undangan terhadap tiga orang tersebut untuk dimintai keterangan.
Dari surat permintaan keterangan itu wartawan reformasitotal.com kemudian menelusuri dokumen lain yang memperkuat dugaan penyimpangan anggaran pengadaan mobil-mobil tersebut. Dirunut dari awal, proyek pengadaan Caravan Mobile yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) KBB tahun 2021 ini dimulai dari adanya 14 perusahaan yang mengajukan penawaran.
Berdasarkan informasi yang diterima, dari 14 perusahaan yang mengikuti lelang hanya satu yang melakukan penawaran. Dari hal itu, sebagian kecil proyek pengadaan dari anggaran 400 Miliyar lebih diduga banyak kejanggalan.
Dengan adanya kejanggalan itu, sebelumnya, pada Senin (24/1/2022), wartawan berupaya mendatangi Puskesmas Cimareme untuk mengkonfirmasi dr. ADMdan Nurina guna mendapatkan informasi. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, menurut informasi, dr. ADM sedang berada di RSUD Cikalongwetan.
Dari informasi yang diterima, akhirnya wartawan reformasitotal.com langsung mendatangi RSUD Cikalongwetan guna mendapatkan informasi yang akurat. Betul, ternyata dr. ADM berada di RSUD Cikalongwetan melakukan peninjauan Caravan Mobile, namun sangat disesalkan, ketika dikonfirmasi oleh wartawan, dr. ADM lebih banyak diam dan menghindar dari kejaran wartawan.
Dan ketika wartawan hendak mengambil gambar pada bagian dalam Caravan Mobile, seseorang tak dikenal memakai sweater hitam dan bercelana krem tua yang mengaku bekerja di bagian LABKESDA menghalangi tugas wartawan dalam mengambil gambar pada bagian dalam Caravan Mobile dengan meminta seseorang untuk menutup pintu mobil tersebut.
Demi mendapatkan informasi yang akurat, selanjutnya, pada hari yang sama, wartawan berupaya mendatangi Kantor Dinas Kesehatan KBB untuk bertemu dan mengkonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan KBB, Dr. Eissenhower Sitanggang, namun upaya tersebut juga tidak membuahkan hasil, dikarenakan Dr. Eissen sedang tidak ada ditempat.
Begitu sulitnya mendapatkan informasi, akhirnya wartawan reformasitotal.com meminta bantuan kepada rekan wartawan agar bisa dipertemukan dengan Dr. Eissenhower, kemudian rekan wartawan menghubungi Dr. Eissen dengan membuat janji pertemuan di hari Rabu (26/1/2022).
Hingga pada hari ini, Jum’at (28/1/2022) wartawan kembali berupaya mendatangi Kantor Dinas Kesehatan KBB untuk mengkonfirmasi Dr. Eissen guna menyajikan pemberitaan yang fair dan berimbang (balance). Namun upaya tersebut juga tidak membuahkan hasil.
Sampai dengan berita ini ditayangkan, Dr. Eissen masih sulit dihubungi oleh rekan wartawan, dan pihaknya juga belum memberikan keterangan kepada wartawan. Padahal wartawan sudah menitipkan nomor telepon ke bagian informasi kantor Dinas Kesehatan KBB maupun ke Puskesmas Cimareme.**
Red – Korwil Jabar Reformasitotal.com
DRIVANA