Generasi Z Bandung Barat Diberi Pemahaman Politik Jelang Pemilu 2024

BANDUNG BARAT-tabloidreformasi.com
Jelang pemilu 2024 Bakesbangpol Kabupaten Bandung Barat (KBB) berikan pemahaman politik kepada generasi muda Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sejenisnya. Melalui program bimbingan politik yang bertemakan “Peran Generasi Z dalam Pemilu dan Pilkada 2024″ di Aula HBS Cimareme, Jumat 15/12/2023.
Didin Suhendar Kepala Bidang Poldagri menyatakan bahwa target utama adalah para pemilih pemula.
Bimbingan politik ini menjadi penting karena mengarahkan pemahaman yang tepat terkait peran serta generasi muda dalam proses demokrasi,” ujarnya.

Didin juga menekankan urgensi pemahaman politik yang komprehensif bagi generasi Z untuk menjadikan mereka sebagai pemilih yang cerdas dan terinformasi dalam Pemilu dan Pilkada yang akan datang.
Mereka yang berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat serta unsur lainnya diberikan pemahaman terkait bimbingan politik menjelang Pemilu dan Pilkada 2024.
“Kita berikan pemahaman terkait demokrasi sejak dini melalui pendidikan politik, dengan sasaran pemilih pemula usia 17 tahun dan akan menjelang usia 17 tahun atau calon pemilih pemula di Bandung Barat,” tuturnya.
“Keterlibatan generasi muda dalam proses demokrasi memiliki relevansi besar. Pemahaman politik yang tepat pada usia dini akan membentuk pemilih yang cerdas dan berinformasi,” tegasnya.
Menyasar pelajar dari berbagai SMA dan sekolah kejuruan seperti SMKN 4 Padalarang, SMK Mahardika, dan SMK LPPM RI Padalarang, kegiatan ini dihadiri oleh narasumber utama, antara lain Ketua KPU Kabupaten Bandung Barat (KBB), Ripqi Ahmad Sulaeman, dan Komisioner Bawaslu Kabupaten Bandung Barat (KBB), Muhamad Ahmad.
Didin menekankan bahwa tujuan dari sosialisasi ini bukan hanya untuk meningkatkan kualitas demokrasi berdasarkan prinsip Pancasila dan UUD 1945, tetapi juga sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pedoman Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik.
“Diharapkan agar pemilih pemula, terutama yang akan memasuki usia 17 tahun, menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Suara mereka sangat penting bagi masa depan negara,” harapnya.
Dia juga mengajak generasi muda untuk tidak golput dan aktif menggunakan hak pilihnya pada tanggal 14 Februari 2024. Pesan terakhir dari Didin adalah untuk menjadi pemilih yang cerdas dengan prinsip yang kuat dalam memilih.
Bimbingan politik ini menjadi langkah awal untuk menciptakan pemilih yang terinformasi dan berperan aktif dalam proses demokrasi, demi masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.***