IJW Sikapi Pernyataan WALHI Jabar Terkait Revitalisasi Pasar Ciparay

BANDUNG – tabloidreformasi.com
Indonesia Justice Watch (IJW) merespons pernyataan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Barat terkait dugaan pelanggaran dalam revitalisasi Pasar Ciparay dan Tempat Penampungan Pasar Sementara (TPPS) Sijagur. Pernyataan WALHI Jabar yang merekomendasikan Dinas Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Bandung untuk membongkar TPPS Sijagur dinilai meresahkan para pedagang.
Menanggapi hal ini, awak media menghubungi Dewan Presidium IJW, Hadiwinata atau yang akrab disapa Abah Nana. Dalam keterangannya, ia mengapresiasi langkah WALHI Jabar dalam melakukan pengawasan terhadap dugaan pelanggaran lingkungan di TPPS Sijagur.
“Pengawasan seperti ini sangat baik sebagai bentuk kontrol sosial terhadap kinerja pemerintah dan pelaku pembangunan lainnya. Namun, rekomendasi pembongkaran TPPS Sijagur kami anggap arogan. Saat ini, tempat tersebut telah menjadi pusat aktivitas jual beli para pedagang, yang mengandalkan tempat ini untuk mencari nafkah,” ujar Abah Nana, Minggu 2/2/2025.
Menurutnya, isu lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama dan harus dikelola sesuai peraturan yang berlaku. Namun, keputusan mengenai TPPS Sijagur seharusnya tidak hanya mempertimbangkan aspek lingkungan, tetapi juga dampaknya terhadap pedagang yang bergantung pada tempat tersebut.
Abah Nana juga memberikan beberapa saran kepada WALHI Jabar agar langkah yang diambil lebih tepat dan terukur:
- Melakukan investigasi lebih lanjut ntuk memastikan kebenaran dugaan pelanggaran, dengan klarifikasi kepada pihak-pihak yang kompeten.
- Jika ditemukan bukti pelanggaran, WALHI Jabar sebaiknya menyampaikan laporan resmi kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar dapat ditindaklanjuti sesuai proses hukum.
“IJW selalu hadir untuk kepentingan keadilan hukum bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami mengimbau para pedagang di TPPS Sijagur untuk tetap berjualan dengan tenang. Tidak perlu khawatir sebelum ada ketetapan hukum yang jelas terkait pembongkaran,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Abah Nana kembali menegaskan apresiasinya terhadap peran WALHI Jabar dalam mengawal isu lingkungan.
“Silakan lanjutkan pengawasan ini agar dapat dipastikan apakah benar ada pelanggaran atau tidak. Yang terpenting, semua dugaan pelanggaran harus dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.***