Pasokan Melimpah, Harga Sayuran di Lembang Anjlok dalam Sepekan Terakhir

Lembang-tabloidreformasi.com
Harga jual sayuran di sentra pertanian Lembang, Kabupaten Bandung Barat mengalami penurunan signifikan dalam sepekan terakhir. Penurunan harga ini dipicu oleh melimpahnya pasokan dan stok sayuran yang berasal dari berbagai daerah.
Selain itu, minimnya aktivitas hajatan atau acara warga turut mempengaruhi penurunan harga di pasar. Para pedagang memperkirakan bahwa harga sayuran akan kembali naik dalam dua minggu mendatang.
Seorang pedagang di Modern Market Lembang, Iswanto mengatakan, saat ini beberapa daerah penghasil sayuran sedang memasuki panen raya sehingga harga cenderung turun.
“Pangalengan, Garut sedang panen raya. Banyak sayuran masuk ke pasar. Bahkan barang dari Medan juga masuk ke pasar wilayah Bandung,” kata Iswantoro, Senin (2/9).
Menurut dia, harga tomat, sayur kol, wortel, sawi putih dan cabai rawit turun karena pasokan melimpah baik dari petani lokal Lembang maupun yang didatangkan dari luar wilayah.
“Harga kol dari petani Rp1.500 terus dijual di pasar rata-rata Rp3-5 ribu perkilo. Lalu tomat Rp1.500 dijual Rp3 ribu. Sawi putih Rp1.500 dijual Rp5 ribu perkilo. Kemudian wortel tadinya Rp15 ribu sekarang jadi Rp10 ribu,” ungkapnya.
Iswantoro menyebutkan, sekitar pertengahan bulan September kemungkinan harga sayuran kembali naik seiring banyaknya lagi warga yang menggelar resepsi hajatan.
“Memang harga itu sering naik ketika ada hajatan, kalau bulan-bulan sekarang kan lagi sepi (hajatan),” tuturnya.
Pedagang lainnya juga mengungkapkan, harga sejumlah sayuran sedang mengalami penurunan. Menurutnya, turunnya harga sayuran tersebut dikarenakan stok yang melimpah.
“Cabai rawit sekarang sudah turun jadi Rp30 ribu perkilo. Normalnya sih sekitar Rp50 ribu,” kata Ati.