POR PGRI Kembali Digelar, Arsan Latief Larut Ikut Bersholawat Bersama Murid

BANDUNG BARAT-tabloidreformasi.com
Pekan olahraga Persatuan Guru Republik Indonesia atau yang lebih dikenal POR PGRI ke 78 tingkat Kabupaten Bandung Barat kembali digelar di SMPN 1 Cisarua, Sabtu 28/10/2023.
Kegiatan yang dimulai bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda tersebut di buka langsung oleh Pejabat (PJ) Bupati Bandung Barat Arsan Latief.
Acara pembukaan yang dimeriahkan oleh berbagai atraksi seni membuat Arsan Latief larut dalam kegembiraan ikut bersholawat juga menari dengan para pelajar pengisi acara.
Ia ikut bersholawat, tatkala dua pelajar melantunkan sholawat jibril. Serentak Arsan meminta ribuan guru yang hadir di acara tersebut, untuk berdiri dan mengikuti lantunan sholawat tersebut.
“Hari ini saya senang sekali berada di antara mereka. Keluarga besar KBB bisa sangat kompak. Dan inilah yang menjadi titik awal kebahagiaan saya,” ujar Arsan, pada wartawan.
Menurutnya, penyelenggaraan POR PGRI kali ini merupakan rangkaian peringatan HUT PGRI ke-78. Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-75 tahun 2023.
Berada di tengah-tengah mereka bagi Arsan, merupakan kebahagiaan tersendiri. Terjun ke lapangan menjadi ajang, untuk menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan di antara mereka.
dia juga menyatakan, jika pertandingan ketiga cabang olahraga tersebut di acara POR PGRI tersebut, bukan semata-mata mencari sebuah kemenangan.
Namun lebih ditekankan untuk meningkatkan sportivitas, menjalin silaturahmi di antara mereka serta menjaga kekompakan.
“Saya melihat, jika masyarakat KBB ini kompak. Itu juga yang menyemangati saya, agar berbuat lebih lagi bagi masyarakat KBB,” ucapnya.
Sementara, Ketua PGRI KBB, Asep Dendih menyebutkan, dalam even tersebut dihadiri oleh sekitar 2.800 guru dari seluruh KBB. Sedangkan atlet yang ikut bertanding sebanyak 60 orang.
Mereka akan bertanding di cabang olahraga bola voli, bulutangkis dan tenis meja.
Secara berjenjang, pertandingan ketiga cabor tersebut diawali di tingkat desa, kemudian tingkat kecamatan dan tingkat KBB.
Selanjutnya di tingkat KBB tersebut, akan dipilih atlet-atlet yang menjadi andalan untuk melaju di tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Kegiatan ini lebih ditekankan sebagai bentuk pembinaan, selain untuk meraih prestasi, juga sebagai ajang silaturahmi,” pungkasnya.***