RINTIH IBU PERTIWI
Antologi Puisi Dua Bahasa Nyanyian Ombak Karya MS.Ucok Tambunan (37)
Angin bernyanyi
melengking
memilukan
menyayat
merobek nadi Ibu Pertiwi
Angin bernyanyi
memadu seirama
titisan hujan
melanda hiasan alam
merobek sejuta insan
di saat alam
tak sanggup lagi
mendengar nyanyian
Ale tertatah hilangkan mama
Cut Ani tertatah hilangkan papa
Neneng merintih cari pelukan
dari bantal lengan yang lenyap
Cut Ani tertatah kehilangan Teuku Ari
Ale tertatah kehilangan Susan
Cak Mus merintih cari Nuri
anak-anak negeri cari pelukan
dari bantal karung, karung beras
yang lenyap
WEEPING MOTHERLAND
The wind is singing
outloud
painfully
tearing up the nerve of Motherland
The wind is singing
marching together
drops of rainfall
covering the nature’s decorations
tearing up millions of people
when the nature
no longer could
sing outloud
Ale desperate for missing mommy
Cut Ani desperate for missing daddy
Neneng crying for a hug
from an armpillow wich is gone
Cut Ani desperate for missing Teuku Ari
Ale desperate for missing Susan
Cak Mus crying for Nuri
Boys of the motherland seeking hug
from a sack pillow, of a rice sacks is gone