Waduh, Enam Unit Antropometri di Puskesmas Cisarua Diduga Hilang

BANDUNG BARAT-tabloidreformasi.com
Alat Antropometri yang menjadi program pemerintah Bandung Barat untuk mengentaskan program stunting secara keseluruhan hampir sudah selesai di didistribusikan ke setiap puskesmas di wilayah Bandung Barat.
Ironisnya Alat yang menelan biaya milyaran rupiah yang di distribusikan ke salah satu Puskesmas di kecamatan Cisarua tersebut hilang beberapa unit ,akibat lemahnya pengawasan pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan
Diketahui, antropometri merupakan alat pengukuran fisik seperti tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas, dan lain sebagainya yang digunakan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan serta status gizi anak.
Kepala Puskesmas Cisarua, Dr Asep Ahmad Supriyatna membenarkan kejadian hilangnya enam antropometri tersebut. Pihaknya telah menerima sekitar 57 Antropometri yang akan disalurkan ke 4 desa di Kecamatan Cisarua.
Keempat desa tersebut yakni, Desa Pasirhalang, Jambudipa, Padaasih dan Desa Kertawangi. Namun, ketika akan melakukan penyaluran ke Desa Kertawangi kurang enam unit.
“Karena gak ada berarti hilang ya, setelah di cek sama petugas katanya sudah sesuai jumlahnya. Tapi pas pembagian terakhir ke Desa Kertawangi jumlahnya kurang 6 unit atau sekitar satu dus,” kata Asep saat dihubungi Rabu, (8/11/2023)
Ia pun menuturkan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke tiga desa yang sudah menerima alat tersebut. Namun ternyata, jumlah antropometri yang diterima ketiga desa telah sesuai.
“Jadi pas ketahuan ada yang kurang saya dan petugas langsung keliling lagi. Ternyata memang tidak ada yang lebih. untuk desa kerta kurang timbangan buat anak,” tuturnya.
Hingga saat ini, para petugas Puskesmas Cisarua masih berupaya mencari keenam alat kesehatan tersebut. Namun, jika masih tidak ditemukan pihaknya bakal mengganti alat yang hilang tersebut.
“Ya sebagai tanggungjawab berarti harus mengganti, karena itukan barang titipan. Jadi gimana caranya barang itu harus ada untuk proses pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.
Di temui terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Dr Hernawan Widjajanto mengaku belum menerima laporan kejadian hilangnya 6 Antropometri di Puskesmas Cisarua.
Oleh karena itu, pihaknya akan segera melakukan pemanggilan terhadap Kepala Puskesmas Cisarua beserta jajaran untuk dimintai keterangan terkait hal tersebut.
“Karena yang menerima harus bertanggungjawab,” pungkasnya. ***