OJK Kembangkan Ekosistem Pembiayaan KUR Klaster Pertanian
GORONTALO,reformasitotal.com
OJK dan IJK Bentuk Ekosistem KUR Klaster Sektor Pertanian dan Peternakan di Gorontalo
Gorontalo, 13 Oktober 2021. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Industri Jasa Keuangan (IJK)
berkomitmen untuk terus mendukung dan memperluas akses keuangan bagi petani melalui
pembentukan ekosistem pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) klaster sektor pertanian
dan peternakan.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, yang hadir bersama
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Rachmat Gobel, Bupati
Gorontalo Nelson Pomalingo, Bupati Bone Bolango Hamim Pou dan perwakilan Industri Jasa
Keuangan (IJK) meninjau lokasi KUR klaster petani dan peternak di Desa Yosonegoro
Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Rabu (13/10).
Wimboh mengatakan OJK telah menginisiasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis klaster
dengan skema value chain management di berbagai daerah di Indonesia. Skema KUR klaster
ini dikembangkan untuk mendukung pendanaan kepada seluruh ekosistem secara lengkap
dari hulu ke hilir.
“Program ekosistem KUR klaster ini diharapkan mampu membantu para petani memperoleh
dukungan pembiayaan, pendampingan, hingga pemasaran atas hasil pertaniannya. KUR
klaster diharapkan dapat membantu pertumbuhan sektor pertanian dengan memiliki
produktivitas yang tinggi dan mempunyai nilai tambah bagi masyarakat serta dapat
menyerap tenaga kerja di daerah serta menjadi salah satu komoditas ekspor,” kata Wimboh.
Khusus di Gorontalo, skema KUR klaster diterapkan untuk pengembangan sektor pertanian
padi dan jagung (Bohusami Ba Kobong) serta peternakan sapi (Bohusami Ba Ternak).
Pelaksanaan skema ini juga didukung partisipasi pembiayaan dari beberapa bank dan juga
akan bekerjasama dengan beberapa koperasi yang dimiliki petani.
Hingga September 2021, OJK mencatat realisasi KUR di Provinsi Gorontalo sebesar Rp963,18
miliar. Khusus untuk sektor pertanian tercatat sebesar Rp261,92 miliar yang diterima oleh
10.498 debitur.
Rachmat Gobel mengapresiasi langkah OJK untuk menginisiasi pelaksanaan skema KUR
klaster di berbagai daerah di Indonesia. KUR klaster dapat mendorong pertanian dan
meningkatkan produktivitas di masyarakat, sehingga Gorontalo bisa menjadi provinsi yang
kuat, petani mandiri yang hebat dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain pemberian kredit kepada petani, Rachmat Gobel juga meminta agar petani
mendapatkan pendampingan dalam usahanya. Pendampingan ini diharapkan dapat
meningkatkan kualitas dari hasil pertanian sehingga layak untuk diekspor.
“Petani hendaknya tidak hanya diberikan kredit untuk pengembangan usahanya tetapi juga
mendapat pendampingan agar ada peningkatan kualitas dari hasil pertanian sehingga layak
untuk diekspor ke negara lain,” kata Rachmat Gobel.
Pada kesempatan yang sama, Wimboh juga menyerahkan bantuan alat produksi berupa 4
(empat) unit alat pengering jagung dan padi, serta 14 (empat belas) unit mesin ketinting
kepada koperasi petani dan nelayan.
OJK menargetkan ekosistem pembiayaan KUR klaster sektor pertanian akan terus direplikasi
dan dikembangkan di daerah lain di seluruh Indonesia.**
RED-EDY.S